Kamis, 05 Januari 2012

MANFAAT AIR SUSU IBU (ASI)


Uraian Materi
A.   DEFINISI
ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan terbaik bagi bayi yang mengandung semua nutrien kebutuhan bayi yang seimbang dan dalam bentuk yang mudah dicerna.
ASI adalah makanan yang terbaik dan yang paling cocok bagi bayi karena mempunyai nilai gizi yang paling tinggi.
1.      Manfaat ASI
a.       Bagi bayi
1)   ASI Sebagai Nutrisi
ASI adalah nutrisi yang pertama kali diberikan pada bayi baru lahir dan mempunyai kandungan gizi paling tinggi dibanding susu formula.
ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi.
2)   ASI Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
                        ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit, dan jamur.
3)   ASI Meningkatkan Kecerdasan
Penelitian Riva (1997), bayi yang diberi ASI Eksklusif mempunyai IQ 12,9 point lebih tinggi dibanding yang tidak diberi ASI eksklusif. 
ASI mengandung taurin, laktosa, asam lemak ikatan panjang (DHA, AA, omega-3, omega-6) è tidak terdapat  pada susu sapi.
Faktor yang mempengaruhi kecerdasan :
     Faktor genetik
     Faktor lingkungan
Terdapat 3 jenis kebutuhan faktor lingkungan :
§   Kebutuhan untuk pertumbuhan fisik-otak (ASUH)
§   Kebutuhan untuk perkembangan emosional dan spiritual (ASIH)
§   Kebutuhan  untuk perkembangan intelektual dan sosialisasi (ASAH)
Add caption

4)      ASI Meningkatkan Jalinan Kasih Sayang
Bayi yang sering berada dalam dekapan ibu akan merasakan kasih sayang ibu, aman dan tentram. Perasaan tersebut yang menjadi dasar perkembangan emosi bayi è percaya diri dan dasar spiritual yang baik

b.      Bagi ibu
1)      Mengurangi perdarahan setelah melahirkan.
2)      Melangsingkan ibu
Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali
3)      Menjarangkan kehamilan
Selama penyusuan, seorang ibu memiliki kadar hormon prolaktin lebih tinggi hormon ini berfungsi untuk menekan sintesis (pelepasan) hormon yang merangsang pematangan dan pelepasan telur (ovum) oleh indung telur (ovarium). Oleh karenanya, indung telur tidak dapat menghasilkan sel telur. Maka dari itu, masa laktasi (penyusuan) secara tidak langsung dapat mengatur periode kehamilan yang sehat, tanpa menghambat aktivitas suami istri.
4)      Mengecilkan rahim
Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-kehamilan Lebih cepat langsing
5)      Mengurangi kemungkinan menderita kanker
Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.
6)      Lebih ekonomis  / murah
ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan perlengkapannya
7)      Tidak merepotkan dan hemat waktu
ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot, dsb
8)      Portabel dan praktis
ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dsb
9)      Hygienis
ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril

c.       Bagi Keluarga
1)      Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, botol susu kayu bakar atau minyak untuk merebus air, susu atau peralatan.
2)      Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit.
3)      Penjarangan kelahiran karena efek kontrasepsi LAM dari ASI Eksklusif.
4)      Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat.
5)      Memberikan ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga sebab ASI selalu siap tersedia.
6)      Lebih praktis saat akan bepergian, tidak perlu membawa botol, susu, air panas, dll.

d.      Bagi Negara
1)      Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatan lain untuk persiapannya.
2)      Bayi sehat membuat negara lebih sehat.
3)      Terjadi penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi sakit lebih sedikit.
4)      Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan kematian.
5)      Melindungi lingkungan karena tak ada pohon yang digunakan sebagai kayu bakar untuk merebus air, susu dan peralatannya.
6)      ASI adalah sumber daya yang terus menerus diproduksi dan baru.
Referensi :
Arif, N, 2009, Panduan Ibu Cerdas (ASI dan Tumbuh Kembang Bayi), Medpress,
Yogyakarta.
Prasetyono ,D,S,  2009, Buku Pintar ASI Eksklusif, Diva Press, Yogyakarta.
Varneys, 1977, Midwifery 623, Sinopsis Obstetri, Setiap Wanita, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar